Pages

11 Perbedaan Antara Bos Dan Pemimpin

Monday, August 1, 2011
1.Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya
Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan

2. Seorang BOS mengatakan "saya".
Seorang PEMIMPIN mengatakan "kita"

3. Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa

4. Seorang BOS mengandalkan kekuasaan.
Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

5. Seorang BOS menyetir
Seorang PEMIMPIN memimpin

6. Seorang BOS menyalahkan
Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan

7. Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

8. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh

9. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan
Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik

10. Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan
Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.

11. INGAT. SEORANG BOS BERKATA, "PERGI!"
SEORANG PEMIMPIN BERKATA, "AYO PERGI"

Read more ...

Tanda-Tanda Jika Orang Ingin Bunuh Diri

Monday, August 1, 2011

Bunuh diri, pemikiran untuk bunuh diri atau percobaan bunuh diri biasanya disertai dengan gangguan kesehatan mental atau sedang depresi. Kenali tanda-tanda orang yang bisa nekat melakukan aksi bunuh diri.


Hasil penelitian menemukan bahwa pria banyak meninggal karena bunuh diri. Tapi wanita lebih sering mencoba bunuh diri daripada pria karena secara keseluruhan memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.

Banyak wanita yang menderita kesehatan mental yang serius seperti depresi seringkali merenungkan atau mencoba bunuh diri.

Dikutip dari situs kesehatan mental epigee.org, berikut ini adalah tanda-tanda bunuh diri yang mungkin terjadi:

1. Bicara mengenai kematian: Bicara tentang keinginan menghilang, melompat, menembak diri sendiri atau ungkapan membahayakan diri.

2. Baru saja kehilangan: kematian, perceraian, putus dengan pacar atau kehilangan pekerjaan, semuanya bisa mengarah pada pemikiran bunuh diri atau percobaan bunuh diri.

Kehilangan lainnya yang bisa menandakan bunuh diri termasuk hilangnya keyakinan beragama dan hilangnya ketertarikan pada seseorang atau pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.

3. Perubahan kepribadian: seseorang mungkin memperlihatkan tanda-tanda kelelahan, keraguan atau kecemasan yang tidak biasa.

4. Perubahan perilaku: kurangnya konsentrasi dalam bekerja, sekolah atau kegiatan sehari-hari, seperti pekerjaan rumah tangga.

5. Perubahan pola tidur: tidur berlebihan, insomnia dan jenis gangguan tidur lainnya bisa menjadi tanda-tanda dan gejala bunuh diri.

6. Perubahan kebiasaan makan: kehilangan nafsu makan atau bertambahnya nafsu makan. Perubahan lain bisa termasuk penambahan atau penurunan berat badan.

7. Berkurangnya ketertarikan seksual: perubahan seperti ini bisa mencakup impotensi, keterlambatan atau ketidakteraturan menstruasi.

8. Harga diri rendah: gejala bunuh diri ini bisa diperlihatkan melalui emosi seperti malu, minder atau membenci diri sendiri.

9. Ketakutan atau kehilangan kendali: seseorang khawatir akan kehilangan jiwanya dan khawatir membahayakan dirinya atau orang lain.

10. Kurangnya harapan akan masa depan: tanda bunuh diri lainnya adalah seseorang merasa bahwa tidak ada harapan untuk masa depan dan segala hal tidak akan pernah bertambah baik.

Beberapa tanda bunuh diri lainnya meliputi pernah mencoba bunuh diri, memiliki riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, belanja berlebihan, hiperaktivitas, kegelisahan dan kelesuan.

Apa yang harus dilakukan?

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala-gejala bunuh diri di atas, segeralah mencari bantuan.

Jika Anda berencana bunuh diri, segera cari bantuan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Bicara dengan orang yang dikasihi: datangi orang yang Anda cintai dan katakan padanya tentang apa yang Anda alami dan rasakan.

2. Cari bantuan ahli: bicaralah dengan konselor, psikiater, psikolog, terapis, dokter keluarga Anda, atau kunjungi pusat pencegahan bunuh diri dan masa genting: bicara dengan ahli adalah langkah penting untuk pulih.

Ketahuilah bahwa pertolongan ada disana dan jika merasa saat ini mungkin rasanya tidak ada harapan, Anda tidak sendirian dalam perjuangan Anda.

Jika seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda bunuh diri atau telah mempercayai Anda tentang pemikiran bunuh diri mereka, ikutilah satu atau lebih dari langkah-langkah berikut:

1. Jangan pernah bersumpah untuk kerahasiaan teman yang akan bunuh diri
Ketika ada teman, keluarga atau kekasih Anda mengatakan ingin bunuh diri mereka pasti menuntut Anda agar menjaga rahasianya.

Menurut ahli itu justru sikap yang salah, memang teman, keluarga atau kekasih Anda mungkin merasa dikhianati jika Anda menceritakan pada orang lain tentang keinginan untuk bunuh dirinya. Tapi tidak melakukan apapun hanya akan menempatkan hidupnya dalam bahaya. Ceritakan segera pada terapis atau dokter tentang keadaan teman atau Anda tersebut.

2. Ambil tindakan: jauhkan dari segala obat-obatan atau benda berbahaya dari rumah temah Anda, seperti pil, racun, pisau atau senjata api.

3. Berterusteranglah: bicaralah secara terbuka pada teman Anda tentang perilakunya. Jangan menghakimi atau menceramahinya. Jika teman Anda mempercayai Anda, berpura-pura terkejut pada keingininannya melakukan bunuh diri hanya akan menyebabkan pengasingan yang lebih baginya
Read more ...